Sabtu, 24 Juli 2010

Primbon

Primbon adalah sebuah buku atau kitab warisan para nenek moyang. Terutama di daerah Jawa tentu sudah akrab dengan yang namanya Primbon, terutama bagi orang-orang tua. Untuk urusan-uusan tertentu misalnya, hajatan pernikahan, sunatan dan bermacam keperluan, kadang Primbon menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan hari, tanggal, bulan dan beberapa syarat lainnya.
Tujuan menggunakan Primbon ini bukan karena menyekutukan Tuhan, sama sekali tidak saya kira. Karena buku Primbon Jawa hanya sebagai bahan acuan sampingan saja, bukan yang utama, Agama tetap menjadi pegangan utamanya.
Bermacam-macam jenis primbon, ada yang ditulis dalam 1 buku atau dipisah-pisah sesuai kegunaannya, misalnya primbon ramalam garis tangan, primbon jodoh, primbon mimpi, dan sangat banyak jenis-jenis lainnya.
Sejarah primbon sendiri tidak ada yang bisa memastikan, dari buku primbon dengan bahasa Jawa sastra yang saya baca, diterngkan bahwa Primbon tersebut adalah pertama ditulis oleh Kangjeng Pangeran Harya Tjakraningrat. Tapi menurut saya sendiri, Primbon adalah kumpulan2 kejadian yang diingat2 disangkut pautkan dengan waktu dan kejadian, dari generasi ke generasi turun temurun. Diingat dan semakin banyak, akhirnya ada yang punya ide untuk mengumpulkannya dan dibukukan, yang kemudian kita kenal dengan nama Primbon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar